Thursday, April 5, 2018

Secuil Seni menghadapi perubahan hidup





(Sumber Foto : Dokumen Pribadi)


Siapa yang dapat menebak saat dunia yang kita jalani berubah? Perubahan itu selalu menggelisahkan. Perubahan itu menciptakan kebingungan, keraguan, kemarahan, kecemasan dan keputusasaan. Banyak orang memang tak siap menghadapi perubahan karena perubahan selalu membuat tidak nyaman. Perubahan ada diluar kendali kita. Padahal perubahan akan membawa kita keluar dari zona nyaman untuk sesuatu yang lebih baik. Mereka yang berubah adalah mereka yang berhasil memanfaatkan peluang meraih impian hidup ini.
Tahu musuh dari perubahan? Ketakutan. Takut mengambil risiko, takut berubah, takut malu, takut orang lain mengkritik kita, dsb adalah sekian banyak rasa takut yang dihadapi saat muncul perubahan.
Setiap perubahan selalu memunculkan tanya, mengapa jalan hidup yang saya tempuh banyak rintangan? Pertanyaan yang wajar karena perubahan terjadi diluar kehendak kita sehingga menganggap itu sebagai rintangan. Padahal kita perlu tahu bahwa jika jalan hidup yang kita tempuh bebas dari rintangan, itu artinya jalur itu tak berguna. Bukankah setiap rintangan mengajarkan makna dan arti hidup bahagia?
Apa yang akan dilakukan saat dunia sekitar kita berubah? Ikuti suara hati dan ambillah risiko yang akan mengubah peluang jadi kenyataan. Apa pun risiko menghadapi perubahan, tidak serta merta membawa keberhasilan. Satu hal yang harus diingat, jadikan kegagalan sebagai guru terbaik dalam meraih impian. Ya. Optimis!
Saat perubahan terjadi, 
1. Kendalikan pikiran dan kata-kata sehingga menjadi tindakan yang berarti. 
2. Andalkan niat untuk berubah menjadi lebih baik. 
3. Bersikaplah fleksibel jika memang diperlukan untuk mengubah arah. 
4. Sandarkan pada kekuatan alam semesta yang dengan caranya akan menopang kita secara misterius. 5. Gunakan kemampuan untuk mengilhami dan menyemangati sesama. Buatlah dunia terpesona bahwa kita mampu melalui perubahan dengan dukungan sesama!.
6. Jadilah diri sendiri. Jadilah seperti “air” yang mengalir, fleksibel, berbelok, mengitari dan mengalirlah bersama arus yang ada. Arus ini yang menjadi jalan yang mendukung dan membimbing kita pada sesuatu yang tak terbatas. Sesungguhnya kehidupan ini harus dijalani semaksimal mungkin, bukan?.
7. Jangan lihat ke belakang (masa lalu) dan terima perubahan sebagai bagian dari jalan hidup kita.
Perubahan terjadi agar kita menemukan kebahagiaan. Kebahagiaan bukan merupakan tujuan tetapi proses, perjalanan yang menakjubkan dan penuh rintangan. Tidak ada ukuran waktu tentang seberapa lama seseorang menemukan kebahagiaan. Jangan pandang usia dan seberapa waktu akan dilewati menghadapi perubahan!
Jangan pula berpikir bahwa perubahan tidak membawa kebahagiaan! Mereka yang takut akan perubahan adalah mereka yang tak siap menerima keadaan apa adanya. Kunci dari perubahan adalah membiarkan semua mengalir apa adanya secara alami dengan ikhlas dan sabar.



(April awal bulan yang baik) 
-Dhiajeng-

No comments:

Post a Comment