Your world is what your feeling about. When you feel happy, the whole world seems beautiful and joyful. In contrary, the world would be like your feeling about when you feel sad and down.
I have met the wise man yesterday. His opinion that every one has own feeling how to create its world. He is disable person but he is able to handle his problems. Every day is lesson day to understand the world.
He taught to be grateful every time whatever it happened either happy nor sorrow. We would create our world in according to our feeling.
So how about you, friends? Any thoughts?
***
In Bahasa Indonesia
‘Hatimu adalah Cermin Duniamu’
Saya senang. Saya susah. Saya bahagia. Saya menderita. Saya pintar. Saya tidak menarik. Semua ada di dalam hati, apa yang dirasakan hati adalah cermin diri sendiri.
Jika saya bahagia itu karena hati juga merasakan kebahagiaan itu. Begitu pun sebaliknya. Dunia yang saya rasakan bergantung pada bagaimana suasana hati yang diciptakan.
Jika saya marah maka dunia sekitar saya akan terasa penuh amara dan angkara. Namun begitu saya senang maka dunia sekitar terasa menyenangkan.
Jika ingin tahu seperti apa dunia kita masing-masing, lihatlah ke dalam hati sendiri! Saya sedih dan menderita maka dunia terasa buruk bagi saya. Begitu sebaliknya. Dunia yang saya buat begitu mempesona dan indah karena saya merasakan bahagia, penuh syukur dalam hidup.
Saya belajar hari ini bahwa dunia diri sendiri tercipta dari apa yang dirasakan. Rasakan bahagia dan penuh syukur maka itu adalah dunia yang membahagiakan.
Saya bertemu dengan seorang pria bijak yang tak sempurna secara fisik. Ia bercerita bagaimana ia berjuang mengatasi masalah hidupnya. Bahwa bersyukur adalah cara membuat dunia sendiri terlihat indah dan membahagiakan.
Bagaimana pengalaman dan pendapat anda sendiri?
No comments:
Post a Comment