Setiap saya berbicara dengan teman-teman mengenai pengeluaran akhir
bulan, selalu muncul perdebatan antara mereka yang sudah menikah dengan
orang yang belum/tidak berkeluarga. Jika saya tanya pada teman yang
sudah menikah dan berkeluarga, mereka mengatakan kepada saya: “Wah, kamu
itu enak belum berkeluarga. Kamu belum berpikir untuk membiayai keluarga.
Kamu belum mengeluarkan biaya untuk susu anak atau pendidikan anak.”
celetuk seorang rekan yang sudah memiliki 2 anak. Lain lagi dengan teman
saya, “Duh, jika boleh mengulang waktu, lebih baik saya menikah jika
sudah mapan. Kamu tahu tidak? Hidup berkeluarga itu tidak mudah. Kamu
harus menanggung dua orang sekaligus, belum anak. Lalu, kamu harus
memenuhi berbagai kebutuhan keluarga.” keluh temanku satu lagi mengenai
pengeluarannya di akhir bulan.
Lantas,
bagaimana dengan pendapat teman yang belum menikah tentang pengeluaran
mereka? Saya coba bertanya dengan rekan Pria yang belum menikah. “Siapa
bilang hidup single itu tidak banyak pengeluaran?. Gaji saya
saja dipakai untuk membiayai keluarga. Padahal orangtua saya sudah
memiliki penghasilan sendiri dari pekerjaannya dan sewa kontrakan.”
Ada
lagi rekan saya yang berpendapat, “Meskipun kita belum menikah, Jeng.
Kita masih bertanggungjawab dengan keluarga kita. Lalu, kita harus
menanggung biaya hidup kita sendirian. Seandainya kita sudah menikah,
toh biaya hidup kita ditanggung berdua dengan suami.”, komentar temanku
perempuan yang masih melajang di usianya yang ke-33 tahun.
Saya
bingung karena pada dasarnya pendapat teman yang sudah menikah dengan
yang belum menikah hampir serupa. Mereka punya banyak alasan mengenai
rincian pengeluaran. Saya pun berpikir bahwa menikah adalah solusi
keuangan. Artinya, hidup saya terjamin dengan kehadiran suami. Tapi
apakah itu benar? Ataukah, apakah asumsi saya itu salah?
Saya
memang belum menikah. Rasanya cukup untuk menjadi ‘sandaran’ keluarga.
Atau, Tuhan sendiri telah mengatur keuangan kita bahkan menempatkan kita
pada posisi pekerjaan yang pas sehingga menyadari bahwa kita masih
menanggung biaya hidup keluarga.
Kemarin ketika dinas ke
luar kota, saya diantar oleh supir yang disewa oleh Pihak Kantor.
Sepanjang perjalanan, kami berbincang tentang kondisi ekonomi yang saat
ini sedang mengalami krisis. Saya juga bertanya tentang kehidupan supir
ini, Apa yang terjadi? Saya terkejut mendengarkan jawabannya. Supir ini
memang sudah berkeluarga. Tetapi, ia mengatakan bahwa dengan berkeluarga
atau menikah, pengeluaran dapat ditanggung berdua bahkan lebih baik
saat kita belum menikah. Segala sesuatu dapat dibicarakan berdua dengan
pasangan. Apalagi, saat ini, istripun harus diberi kepercayaan untuk
mengelola keuangan dan suami pun dipercayai dalam pekerjaannya.
Di
akhir perbincangan kami, saya menyimpulkan bahwa baik hidup melajang
atau menikah, Tuhan sudah merencanakan bahwa kehidupan kita cukup, tidak
berkekurangan. Jika belum menikah, wajar jika kita berbakti kepada
orangtua dengan mendukung keluarga kita secara ekonomi. Sepanjang kita
membantu keluarga saat belum menikah, tidak akan membuat kita menjadi
miskin. Namun, kita perlu tetap memperhitungkan apa yang menjadi hak
kita untuk menabung demi masa depan.
Sementara, bagi
mereka yang sudah berkeluarga, kehadiran pasangan akan membantu kita
berkompromi dalam mengatur ekonomi bersama. Bersama pasangan, kita dapat
merencanakan yang terbaik untuk anak-anak kelak. Tentunya, kepercayaan
kepada pasangan dalam mengelola keuangan adalah kunci agar keharmonisan
hubungan dapat terus terjalin.
Akhirnya, saya menyadari,
bahwa bersyukur adalah kunci semua itu, baik sudah menikah atau belum.
Bersyukur akan mampu meruntuhkan kita dari prasangka mana yang lebih
baik, melajang atau berkeluarga. Kita tidak akan bisa menghitung secara
matematis mengenai pengeluaran yang lebih baik antara sudah menikah atau
belum, karena semuanya didasari oleh syukur.:)
Artikel yang baik, coba lihat juga nih Pinjaman Online Proses Cepat Terbaik
ReplyDeleteSelamat siang,
ReplyDeleteApakah Anda memiliki kredit buruk? Apakah Anda butuh uang untuk membayar tagihan? Apakah Anda perlu memulai bisnis baru? Apakah Anda memiliki proyek yang belum selesai karena pembiayaan yang buruk? Apakah Anda memerlukan uang untuk berinvestasi di beberapa bidang spesialisasi yang akan menguntungkan Anda? dan Anda tidak tahu harus berbuat apa? kami memberikan pinjaman dengan suku bunga rendah 2% dan bahkan dengan skor kredit rendah. Jadi kunjungi Mr. Robert sekarang melalui Email mrjohnrobertloanfirm@gmail.com (WhatsApp) +6285298234143