Kopi kenangan. Sumber foto : dokumen pribadi |
Dahulu saat saya masih anak-anak, saya mengamati banyak bapak-bapak datang ke warung kopi yang letaknya tak jauh di depan rumah. Sambil menyeruput kopi, mereka biasa berbicara ngalur ngidul yang membuat mereka betah berlama-lama. Harga kopi murah, hanya sekitar dua ribu rupiah saat itu. Saya penasaran, apa yang membuat mereka menikmati kopi.
Berdasarkan pengalaman dan pengamatan, nikmatnya kopi itu ditentukan dari lima hal di bawah ini
1. Biji Kopi
Biji kopi itu menentukan jenis kopi yang anda pesan. Ada dua jenis kopi yakni robusta dan arabica yang kemudian menghasilkan varian kopi yang kaya rasa. Salah satu negara penghasil kopi adalah Indonesia yang punya ragam kopi dari wilayah barat hingga timur. Bahkan biji kopi dari pulau Jawa termasuk yang dikenal dunia. Ini yang saya ingat saat masih belajar sejarah di sekolah bahwa bangsa asing datang melakukan perdagangan, dimana biji kopi menjadi barang dagang yang dicari saat itu. Konon aroma kopi dari pulau Jawa menghasilkan aroma yang khas dan berbeda.
Jika ditanya, apa yang membuat kopi begitu nikmat? Pasti diawali dengan aromanya yang khas hingga saya pun terbangun hanya karena mencium aromanya. Namun sebagian lagi bagi para pencinta kopi, mereka tak peduli dengan biji kopinya. Lalu apa? Cek alasan selanjutnya!
2. Air panas
Pepatah mengatakan kopi dan cinta itu rasa terbaiknya saat masih panas. Maksudnya, minumlah kopi selagi panas. Itu pula yang saya amati para penikmat kopi menuang air kopi dan meniup kepulan asap kopi di piring kecil sebagai alas cangkir kopi. Meski kopi masih panas, tetapi panasnya kopi yang demikian yang membuat penggila kopi menikmatinya.
Suatu kali, saya pernah ikut acara “Youth Camping” dan saat itu saya bertugas menyajikan kopi untuk panitia. Saya tidak memastikan air yang saya masak, apakah benar-benar mendidih untuk membuat kopi. Akhirnya saya meracik kopi untuk beberapa gelas. Hasilnya, sebagian orang yang meminum kopi buatan saya merasa rasa kopi aneh, tidak enak bahkan ada yang mengeluh sakit perut. Entahlah, mereka berasumsi air yang saya masak memang benar-benar tidak mendidih dan tak baik untuk kopi. Dari pengalaman itu, saya paham bahwa air panas juga menentukan nikmatnya minum kopi.
3. Cara meracik kopi
Rekan kerja saya mengajak saya datang ke kedai kopi ternama. Letaknya memang tak jauh dari area perkantoran. Rekan kerja saya ini adalah coffee addicted. Dia bisa minum kopi dua sampai lima cangkir tiap hari. Dia sering datang ke kafe yang sama karena dia menikmati cara barista kopi meracik kopi untuk para tamunya. Rekan kerja saya ini bisa duduk berjam-jam dan memesan kopi yang sama karena dia berpikir kopi yang diracik di kafe itu begitu istimewa.
Cara meracik kopi memang butuh keahlian tertentu, hingga kini bermunculan kursus atau kelas pelatihan untuk melatih para peracik kopi.
Apakah anda percaya bahwa cara meracik kopi itu menentukan kenikmatan kopi? Pertanyaan ini saya tanyakan kepada peracik kopi espresso yang membuatkannya untuk saya. Untuk pertama kalinya saya mencicipi espresso dan tidak mengalami gangguan perut. Kopinya pun sangat sangat lezat. Satu pesan si peracik kopi, buatlah kopi dengan cinta! Kopi pun akan terasa nikmat.
4. Mesin kopi
Dikantor tempat saya bekerja banyak sekali pecinta kopi, kadang saya bisa menemui kopi di pantry milik teman teman saya dari beberapa jenis kopi. Bahkan ada rekan kerja yang memang menyukai kopi sampai membeli mesin kopi untuk meracik kopi dari biji kopinya langsung.katanya sih lebih nikmat begitu.
Mesin kopi yang dijual di pasaran aneka rupa, model, merek dan harga. Itu semua tergantung selera, anggaran dan kebutuhan anda. Untuk kebutuhan personal dan rumah tangga misalnya anda bisa membeli mesin kopi yang sederhana dan sesuai dompet anda. Mesin kopi akan membuat para penggila kopi semakin jatuh cinta dengan kopi buatan mereka sendiri. Pasalnya mesin kopi menawarkan kemudahan dan citarasa kopi seperti layaknya di kafe. Dengan begitu, anda berhemat uang dan tetap bisa menikmati kopi di rumah sendiri.
5. Lain lain
Saya sulit menjelaskan alasan lain dari para pencinta kopi untuk menikmati kopi. Ini mungkin alasan tidak logis seperti gaya hidup misalnya. Berjamurnya kafe dan kedai kopi membuat citra kopi menjadi pilihan gaya hidup generasi milenial. Dimana dahulu saat saya masih anak-anak, kopi dicitrakan sebagai minuman orang-orang tua dan lanjut usia. Kini siapa pun dan apa pun status sosial mereka, kopi bisa menjadi media pertemuan sosial.
Teman kerja saya mengatakan kopi itu bisa membantu kita kalau nyari ide jeng.
Hmm apa memang begitu?
Teman kerja saya mengatakan kopi itu bisa membantu kita kalau nyari ide jeng.
Hmm apa memang begitu?
Alasan lain dari orang menikmati kopi lainnya juga mungkin tidak masuk akal. Teman saya berpendapat menikmati kopi sama seperti menikmati hidup. Kopi punya filosofi hidup yang mengajarkan kebaikan. Bahkan pengalaman saya, kopi bisa meramalkan masa depan. Anda percaya?
Kesimpulan
Demikian sekedar pendapat saya, apa alasan yang melatarbelakangi orang menikmati kopi. di sini kopi pun menjadi pertemuan sosial buat saya dan rekan kerja meski saya bukan pecinta kopi.
Bagaimana dengan anda?
ayo bergabung dengan saya di (D(E(W-A)P)K)
ReplyDeletemenangkan uang jutaan rupiah dengan menguji keberuntungan kalian
hanya dengan minimal deposit 10.000
untuk info lebih jelas segera di add saja Whatshapp : +8558778142
ditunggu lohhh add nya... terima kasih waktu nya ^-^