Saya belajar, yang membuat hidup ini menarik adalah mewujudkan impian menjadi kenyataan.
Saya belajar bahwa dalam hidup, justru hal-hal sederhana bisa menjadi paling luar biasa.
Saya belajar bahwa sabar adalah kunci keberhasilan. Bahwa segala sesuatu tidak diperoleh karena instan dan keberuntungan tetapi melalui proses dan kerja keras.
Saya belajar bahwa memaafkan adalah cara kita untuk merendahkan hati karena Tuhan tahu kita menang dari ego diri.
Saya belajar bahwa saya tidak dapat membuat orang mencintai saya. Semua yang saya lakukan adalah menjadi orang yang penuh cinta, sisanya terserah kepada mereka.
Saya belajar seberapa besar saya peduli, kadang-kadang mereka juga tidak peduli kembali.
Saya belajar bahwa butuh waktu yang lama untuk membangun kepercayaan, tetapi dalam sekejap bisa saja kepercayaan itu dihancurkan. Kepercayaan tidak ternilai harganya.
Saya belajar bahwa sebaik-baiknya teman, tekadang mereka juga bisa menyakiti hati dan saya perlu memaafkan mereka.
Saya belajar bahwa dalam hidup bukan apa yang saya miliki yang diperhitungkan sebagai kekayaan jiwa tetapi seberapa banyak orang-orang yang hadir dalam hidup
Saya belajar bahwa permintaan maaf pasti ada alasan dibalik itu semua.
Saya belajar saat saya terkesan dengan sesuatu setelah 15 menit maka saya jauh lebih baik mengenalnya. Jangan suka menilai dari ‘sampul’ saja! Beri waktu untuk mengenalnya!
Saya belajar bahwa tidak seharusnya saya membandingkan diri saya dengan keberhasilan orang lain.
Saya belajar bahwa saat saya melakukan dan memutuskan secara instan, belum tentu hal itu berasal dari hati dan bisa karena emosi sesaat. Jadi pikirkan sebelum lakukan dan putuskan.
Saya belajar bahwa butuh waktu bertahun-tahun buat menjadi orang yang saya inginkan.
Saya belajar bahwa saya perlu menyelipkan kalimat sayang buat orang yang saya kasihi, karena bisa jadi itu adalah saat terakhir saya bersamanya.
Saya belajar bahwa saat saya menyerah, mungkin saya sudah mendekati tujuan saya. Menyerah bukan jalan terakhir buat saya.
Saya belajar bahwa saya harus bertanggungjawab terhadap apa yang saya lakukan, tidak peduli bagaimana perasaan saya.
Saya belajar bahwa saya mengendalikan perilaku agar saya tidak dikendalikan oleh perilaku saya.
Saya belajar bahwa seberapa indah suatu hubungan di awal, suatu saat kasih sayang akan pudar. Jadi terimalah dan belajar memelihara cinta itu.
Saya belajar bahwa untuk menjadi ‘pahlawan’ maka saya harus menerima konsekuensinya.
Saya belajar bahwa uang bukanlah sumber kebahagiaan.
Saya belajar bahwa teman baik akan ada saat saya tidak sanggup melakukannya.
Saya belajar bahwa orang-orang yang menendang keluar, suatu saat adalah orang yang membuat saya kembali bangkit.
Saya belajar bahwa saya berhak untuk marah tetapi tidak berarti saya menjadi orang yang kejam dan bengis.
Saya belajar bahwa setiap orang boleh salah. Saya membenci kesalahannya tetapi bukan orang yang melakukan kesalahannya.
No comments:
Post a Comment