
“Gol..gol..” teriak orang-orang saat menyaksikan pertandingan sepak bola lewat televisi. Ternyata sangat membahagiakan jika grup sepak bola yang kita pilih berhasil memasukkan bola ke gawang lawan. Bayangkan bahwa gol itu diumpamakan dalam hidup, kita berhasil mencapai gol sebagaimana yang diharapkan. Tetapi ngomong-ngomong, apakah anda punya gol dalam hidup? Teman saya berujar begini, “Buat apa gol hidup? Hidup dijalanin aja. Gak usah dibuat repot.” Jika berkomentar seperti itu, menurut anda yang repot adalah menjalani hidup atau mewujudkan gol?
Ternyata tidak semua orang suka direpotkan membuat gol dalam hidup. Ibarat bola, mereka lebih suka bermain kesana kemari tak tentu arah. Nah, apa sebenarnya gol dan mengapa itu penting?
Gol didefinisikan sebagai ide yang direncanakan untuk dicapai dalam periode tertentu. Mengapa harus ada periodenya? Karena jika tidak ada periodenya, akan sulit untuk mengukur keberhasilannya. Dalam periode tertentu, kita bisa mengukur sejauh mana keberhasilan mencapai gol yang anda inginkan. Anda bebas menentukan periodenya, katakanlah satu tahun, dua tahun, dsb. Atau anda juga bisa merencanakannya untuk beberapa waktu yang berdekatan seperti tiga bulan, enam bulan hingga satu tahun. Keberhasilan gol ada di tangan anda sendiri, bukan orang lain.
Mengapa gol itu penting? Menurut saya, gol akan membantu kita memetakan strategi yang akan kita mainkan seperti permainan sepak bola. Gol akan menjadi penuntun untuk meraih tujuan kita. Anda bisa rasakan kebahagiaan yang terjadi saat grup kesayangan berhasil memasukkan bola dalam gawang lawan. Begitu pentingnya gol sehingga anda tahu bagaimana caranya meraih apa yang menjadi sasaran anda. Sebegitu pentingnya gol sehingga tidak ada usaha yang sia-sia untuk mencapainya dalam hidup.
Saya sudah bertanya pada beberapa orang, sebenarnya mereka punya gol dalam hidup namun tidak semua orang suka menuliskannya. Mereka suka membayangkan gol dalam pikiran, padahal menuliskan gol akan membantu kita mengukur keberhasilan dan mereviu sejauhmana pencapaiannya.
Berikut kiat membiasakan diri menulis “Goal”
Tentukan gol yang ingin dicapai secara singkat, informatif dan terukur. Misalnya, skripsi selesai dalam waktu 6 bulan dengan pengumpulan data yang rendah biaya. Atau, rumah 300 meter dengan harga terjangkau dalam waktu 1 tahun.
Pasang gol di tempat yang mudah dijangkau, misalnya di komputer pribadi, lemari pakaian, rak buku, dinding kamar, dompet dsb. Memasang gol di tempat yang terlihat akan mengingatkan anda sehingga terpacu mencapai gol tersebut.
Periksa kembali setelah beberapa waktu. Hal ini dilakukan untuk mengukur sejauhmana capaian gol yang sudah anda lakukan. Adakah hambatan atau tantangan untuk mencapainya? Apakah anda perlu orang lain untuk mewujudkannya?
Bagikan kepada orang terdekat anda. Siapa orang yang anda percayai dan dekat dengan anda misal, ibu, kakak/adik, supervisor, pasangan dsb? Ceritakan gol anda dan minta mereka membantu mengingatkan anda. Dukungan orang terdekat sangat membantu anda dalam mencapai gol anda.
Jika sudah berhasil tercapai satu gol, buatlah dua sampai tiga gol yang terencana dan terukur. Dengan demikian, anda akan terbiasa untuk menuliskan gol dalam hidup.

No comments:
Post a Comment