Saturday, April 6, 2019

Tentang typus

Beberapa hari ini saya mengalami tipes. Dari diagnosa dokter leukosit saya turun.
Akhirnya saya diberikan waktu untuk bedrest beberapa hari dirumah.

Typus penyakit yang membuat saya kehilangan nafsu makan. Karena usus pencernaan bermasalah alhasil saya harus makan makanan dengan tekstur lembut untuk beberapa hari.

Jadilah timbangan saya turun 3 kg. Hehehe (lumayan ya tanpa diet meski badan lemas).

Karena rasa ingin tau saya besar. Apasih typus itu. Jadilah saya bertanya pada mbah google.

Berikut hasil penelusuran saya,
Typus adalah infeksi umum yang disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi. Bakteri ini hidup dan berkembang biak dalam usus dan aliran darah manusia sehingga menimbulkan sakit dengan berbagai gejala typus yang dirasakan oleh penderita.

Gejala tifus biasanya dimulai 6-30 hari setelah terpapar bakteri. Dua gejala utama dari penyakit tipes adalah demam dan ruam.

-  Demam tifoid sangat tinggi, hingga 40 derajat Celsius, dan secara bertahap meningkat selama beberapa hari.
- Ruam tidak selalu dialami oleh setiap pasien, berupa bintik-bintik berwarna merah mawar, terutama pada leher dan perut.
- Gejala lain bisa termasuk kelemahan, sakit perut, sembelit , sakit kepala dan, lebih jarang, kebingungan, diare dan muntah (tapi biasanya tidak parah).
- Pada kasus serius yang tidak diobati, usus bisa menjadi berlubang (jebol). Jika dibiarkan, ini dapat menyebabkan peritonitis (infeksi jaringan yang melapisi bagian dalam perut), yang bisa berakibat sangat serius.
Wah serem ya temen2.tenyata penyakit ini jika tidak ditangani akan membahayakan jiwa.oleh karena itu perlu atensi khusus jika kita sebagai penserita mulai merasakan keluhan diatas (misalnya demam 3 hari berturut turut). Tidak perlu pikir panjang. Langsung saja periksakan ke dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

Sunber bacaan : hallodoc

No comments:

Post a Comment