Tuesday, December 18, 2018

Sebuah perjuangan untuk melayani

Saya menggambarkan diri saya pribadi adalah seorang pejuang.

Pejuang impian. Saya setuju sekali denga  kata "oraet labora".  Berusaha bekerja dan berdoa.

Kita tentunya masing masing punya harapan keinginan ataupun impian.

Tuhan tidak akan memberikan jalan jika kita tidak pernah berusaha mengejar impian itu.
Begitupun sebaliknya jika hanya berusaha tanpa meminta restu dariNYA tentunya semua akan mustahil.

Saya percaya kekuatan doa. Sayapun percaya dengan kemampuan saya untuk mengejar impian saya.

Dalam proses seleksi cpns ini banyak hal yang saya sudah lewati "Perjuangan".

Dalam melalui jalanya dari awal saya menemui banyak hal.apa itu? Batu / kerikil.
Saya berpikir perjuangan saya tidak mungkin berhenti disini. Saya mohon petunjuk Tuhan.

Lantas?

Kemudian seperti ada jalan yang Tuhan tunjukan untuk saya. Saya menemukan solusi yang saya pikir itu adalah kehendak Tuhan.

Begitu panjang perjuangan saya jika saya harus ceritakan secara detail disini. Yang jelas untuk bisa sampai di tahap terakhir ini buat saya tidak mudah. Namun saya sudah bisa melewatinya sampai di titik akhir, saya sudah berusaha menampilkan yang terbaik. Usaha maksimal disertai mohon doa restu pada Tuhan.

Apapun hasil pengumumanya nanti, saya percaya itu adalah yg terbaik untuk saya,
Jika Tuhan mengijinkan saya untuk menjadi abdi masyarakat dan negara ini adalah kado natal dari Tuhan untuk saya.saya akan menjaga dengan baik kado itu amanah dari Tuhan untuk melayani sesama bukan hanya di ruang lingkup gereja tapi juga di ruang lingkup masyarakat yang lebih luas.

Jakarta, 19 Desember 2018
Dhiajeng

No comments:

Post a Comment

Postingan tersering dikunjungi