Monday, July 30, 2018

Perjalanan hidup

Saat itu aku sedang berjalan menyusuri jalan yang cukup sulit.
Banyak batu.lobang.jika tidak hati hati mungkin bisa saja aku jatuh.

Saat malam datang.aku masih berjalan di jalan setapak yang sunyi tidak ada satupun orang kutemui disana.

Aku tidak merasa takut meski berjalan sendirian.
Tidak ada satupu penerang jalan selain lilin yang aku bawa disepanjang perjalanan.

Kadang saat angin bertiup kencang aku takut kalau nyala api di lilin itu padam.
Karena saat padam artinya tidak bisa lagi berjalan kecuali menunggu cahaya pagi datang.

Saat ini aku masih berada di dalam malam. Dan lilin itu hampir padam.
Hanya lilin ini yang aku punya untuk melanjutkan perjalanan.tolong Tuhan jangan biarkan lilin ini padam.

Lilin diibaratkan harapan.
Jalanan penuh batu kerikil dan lobanh diibaratkan perjalanan hidup yang tidak pernah mulus.
Pasti setiap jalan ada kerikil ataupun lobang.

Namun selama kita masih punya harapan (api yg menyala)  minimimal kita masih bisa berjalan meski jalanya pelan2.walau kadang mungkin kita jatuh. Kita tidak boleh berhenti disana. Perjalanan masih panjang.

Jika lelah, istirahat boleh. Tapi jangan berjalan mundur.lihatlah kebelakang betapa kamu sudah berupaya untuk bisa sampai di posisi ini melalui banyak lobang.

#sedang berjalan sambil memegang lilin kecil.

Ajeng
Jakarta, 31 july 2018

Sunday, July 29, 2018

Resep : Brownies ala rebread




Atas permintaan seorang teman saya menuliskan tulisan resep ini.

Bukan maksud promosi, Hanya terlepas dari itu saya mau membagikan resep cara membuat brownies dengan mesin bread maker.

Alat ini cukup banyak membantu saya dalam membuat aneka roti.karena memiliki banyak tools yang memampukan kita bisa melakukan semua eksekusi membuat roti seperti (mixer, fermentasi sekaligus memanggang dalam satu alat).

Nah cerita tentang resepnya. Ini resep yang paling mudah. cocok buat teman teman yang ingin simple dalam membuat roti :

Bahan - bahan :
1 bungkus tepung brownies siap pakai
4 butir telur utuh
100 gr margarin
50 gr butter
Cara membuat :
1. Lelehkan butter + margarin. Sya pakai teplon dg api sngat kecil.
2. Siapkan wadah breadmaker dg pengaduk terpasang
3. Masukkan lelehan butter margarin ke dalam wadah. Kemudian telur dan tepung brownis nya.
4. Pasang wadah ke mesin rebread. Pilih menu KUE dengan warna SEDANG. Klik START.
5. Bantu dengan spatula agar tepung tidak menggumpal dibawah. Setelah proses mengaduk selesai. Lepaskan pengaduk dengan pengait. Tunggu kurang lebih 1:30 menit. Alarm tanda matang akan berbunyi. Segera keluarkan roti

Selamat menikmati dan mencoba ya teman teman ;)





Adik kecil di persimpangan lampu merah

Hari ini seperti biasa aku berangkat kerja.
Ada hal yang berkesan.

Sewaktu dijalan aku bertemu dengan seorang anak kecil kira2 seumur 7 tahunan.
Dia menghampiriku yang sedang berhenti di lampu merah.

Lalu dia mengatakan sesuatu.
"Kak. sebenarnya aku ingin sekolah. tapi kalau aku sekolah aku tidak makan".

Tiba2 dia berbicara seperti itu, lantas aku penasaran bertanya.

"Dek.Memang orang tua kamu dimana?"

"Mereka sudah gak ada sejak aku putus sekolah kak", Jawab adik itu.

Keliatanya adek itu sangat lesu dan lapar, sampai aku bisa mendengar suara perutnya.

Kebetulan aku bawa nasi kotak, lalu aku berikan kepadanya.

"Dek, ini buat kamu ya.Pasti kamu belum makan"

Karena lampu lalu lintas sudah berganti hijau, lantas aku berlalu meninggalkan adik itu.
Sambil mengatakan kepadanya "Jaga diri baik2 ya dek".

Itu hanya lah sekilas ceritaku pagi ini.
Mungkin banyak anak anak seperti ini di jakarta.
Usianya masih kecil, belum cukup untuk bisa bekerja. Tapi dia sudah bekerja di usia sekecil itu.

Kok bisa ya?

Biasanya karena faktor ekonomi.
Mungkin untuk bisa makan saja mereka sulit apalagi untuk sekolah.

Oleh karena itu berbahagialah bagi siapapun yang masih bisa menikmati kehidupan yang lebih baik.


Song : Indah pada waktunya

Hidup ini adalah misteriYang tak kan bisa dimengertiKadang Hujan badai datang menakutkanNamun adakala pelangi hadir memberi harapan

Hanya Dia yang bisa menentukanJalan hidup kau dan akuPercaya dan tetap berjuang

Belajarlah mengikhlaskan sebuah ujianYang pernah terjadi dalam hidupmuDan yakinlah ada rencana yang indahTersembunyi dibalik setiap doa dan air mataSemua indah pada waktunya

Kadang Hujan badai datang menakutkanNamun adakala pelangi hadir memberi harapan

Hanya Dia yang bisa menentukanJalan hidup kau dan akuPercaya dan tetap berjuang

Percaya tetap berjuang

Belajarlah mengikhlaskan sebuah ujianYang pernah terjadi dalam hidupmuDan yakinlah ada rencana yang indahTersembunyi dibalik setiap doa dan air mata

Tersembunyi dibalik setiap doa dan air mataSemua indah pada waktunyaPada waktunyaIndah pada waktunya
By Gisel

Melayani lewat suara

Jika masih di beri kesempatan dan juga kemampuan. Aku ingin melayaniMU lewat suara.

Meski saat ini suaraku masih kurang baik. Tolong bantu dalam setiap latihan latihanku baik dirumah ataupun di gereja supaya bisa menyanyi dengan baik. Dan sesuai dengan not.

Supaya pada saat bertugas misa.aku bisa memberikan suara yang terbaik untukMU.

Karena disanalah aku merasa damai dan nyaman setiap aku menyanyi mengiringi misa lewat paduan suara.

Mohon bimbingan Tuhan.

Hei ajeng kamu pasti bisa

Jika Tuhan berbicara langsung mungkin akan berbicara seperti ini :
"Hei ajeng inget kan dulu kamu pernah kok  mengalami masa yg lebih sulit dari ini. Dimana bukan hanya sabar dan ikhlas yang kamu mohon dalam tiap doamu. Tapi kekuatan mengampuni. Dan lihatlah kamu berhasil melaluinya".

"Kali ini seharusnya gak ada apa apanya untukmu.Jadi kali ini pun pasti kamu bisa"

"Jangan pernah merasa sendirian, karena AKU senantiasa bersamamu. Jika rasanya berat senderkan kepalamu dipundaku".

Walau ga terlihat. Tapi Tuhan selalu memotivasiku. Itu yg aku rasakan setiap aku berkomunikasi denganya dalam keheningan doa.

Makasih ya Tuhan.

Malam ini ajeng boleh pinjem pundaknya lagi ya.😊

Tuesday, July 3, 2018

Sukses Itu…

Ketika saya masih anak-anak, saya berpikir kesuksesan adalah menikmati apa yang sudah dikerjakan. Itu artinya saya harus bekerja keras agar bisa menikmatinya. Kelak saya akan disebut ‘sukses’.

Semakin dewasa, saya sadar bahwa kesuksesan adalah menikmati apa yang sedang dikerjakan. 
Sampai sini, anda tahu beda kedua kesuksesan rumusan saya di atas ‘kan?
Adalah seorang pengusaha kapal yang kaya raya dan berhasil dengan usaha sewa kapal untuk para nelayan. Suatu hari si pengusaha bertemu dengan seorang nelayan miskin yang menyewa kapalnya untuk memancing ikan. Pengusaha melihat tampak nelayan ini sedang duduk dan berleha-leha di pinggir pantai. Pengusaha pun menghampiri hendak bertanya dan memberikan nasihat.
“Hey nelayan, bodoh sekali kau berleha-leha duduk di sini!” seru pengusaha. Lanjutnya “Bukankah kau seharusnya bekerja menangkap ikan?”
Si nelayan yang ditegur itu pun tampak santai dan merespon teguran pengusaha. “Aku sudah berangkat mencari ikan sejak subuh. Kini tiba saatnya aku beristirahat” sahut si nelayan.
“Bagaimana kau bisa menjadi orang kaya sepertiku jika kau sudah beristirahat seperti ini?” kata pengusaha.
Nelayan menyahut “Lalu aku harus bagaimana?”
Pengusaha menghampiri dan menjelaskan “Kau adalah seorang nelayan. Kau sudah berangkat mencari ikan sejak pagi. Kau terus mencari ikan hingga tak pernah beristirahat dan berhasil mendapatkan banyak ikan.”
“Lalu?” tanya nelayan lagi.
“Ikan yang banyak kau jual sehingga kau punya cukup uang untuk membeli kapal. Kau tak perlu keluar uang untuk sewa kapal lagi” jelas pengusaha.
Nelayan semakin penasaran “lalu?”
“Setelah punya kapal sendiri, kau giat mencari ikan dan semakin banyak ikan yang kau dapatkan. Kau akan punya banyak uang”
Nelayan mengangguk memahami dan bertanya lagi “lalu?”
“Setelah kau punya banyak uang, kau akan beli apa yang kau inginkan termasuk membeli banyak kapal. Kau akan jadi seperti aku nantinya. Kau tak perlu bekerja keras lagi karena kau tinggal menikmati hidup saja.”
Nelayan pun terdiam. Dia pun menjawab “Aku tak perlu jadi seperti Anda jika ingin menikmati hidup. Aku sudah cukup hidup sebagai nelayan miskin. Berangkat pagi cari ikan lalu pulang siang beristirahat seperti ini. Aku sudah menikmati apa yang sedang aku kerjakan.”
Berangkat dari kisah yang diambil dari buku Anthony De Mello yang saya baca tersebut, saya melihat dua sisi kesuksesan yang berbeda. Ada pemahaman lain tentang kisah nelayan dan pengusaha. Namun saya mengambil sisi bagaimana dua orang memandang kesuksesan.
Jika anda berpikir sukses akan diraih setelah anda bekerja keras mendapatkannya atau meniru orang lain, maka itu salah besar. Bisa jadi sukses yang demikian perlu waktu meraih sukses. 
Ada yang bisa meraihnya, namun ada pula yang tidak bisa hingga menyebut diri mereka kaum yang gagal atau sukses yang tertunda. 
Namun apa pun dan bagaimana pun anda. Jika anda sedang menikmati apa yang dikerjakan, itu sukses. Tidak banyak orang memandang sukses dengan cara itu. Kebanyakan sukses dilihat seperti pendapat si pengusaha di atas. 

So apa sukses menurut anda? Sukes itu…

Doa Seorang Anak

Di dalam doamu kau sebut namakuDi dalam harapmu kau sebut namakuDi dalam segala hal namaku di hatimu

Tak dapat kubalas cintamu, ayahkuTakkan kulupakan nasihatmu, ibuHormati orang tuamu agar lanjut umurmu di bumi

Trima kasih ayah dan ibuKasih sayangmu padakuPengorbananmu, meneteskan peluh ‘tuk kebahagiaanku
Tuhan lindungi ayah ibukuDalam doa, kuberseruTetes airmatamu yang kau tabur, dituai bahagia

Bahagia itu sederhana..

Bahagia itu sebenarnya sederhana.

Cukup selalu mengingat sesuatu hal yang bisa membuatmu bahagia. maka kamu akan bahagia.

Sesederhana ketika kita berucap "thanks" pada sang pencipta atas apapun yang kita miliki.
apa saja yang kita miliki?

teman, sahabat, keluarga, pekerjaan, rejeki, kesehatan, umur.

sebenarnya setiap napas yang kita hirup setiap hari adalah pemberian oleh sang kuasa.

lalu mengapa kita kadang lupa untuk berucap terimakasih.

bayangkan. mungkin ada orang yang nasibnya kurang beruntung dari kita yang sehat. untuk bisa memperjuangkan kehidupanya harus dipasang tabung oksigen (alat bantu napas).

Saya merasa bahagia memiliki keluarga yang mencintai saya.mereka selalu ada disaat saya mengalami keterpurukan.
berkat mereka pula lah yang membuat saya semakin mencintai sang pencipta.

Bapak saya yang selalu mengajarkan kepada saya, untuk mengasihi siapapun sesama tanpa pandang bulu.dan membantu orang lain tanpa pamrih.

Mama saya yang selalu mengingatkan saya untuk tidak pernah berhenti bersyukur atas rejeki sekecil apapun rejeki yang diperoleh.
Kata yang selalu saya ingat dari mama saya "selalu ingatlah dibawah kita jeng, masih banyak orang yang kurang beruntung nasibnya. kita sudah seperti ini mestinya bersyukur"
Mama saya juga selalu mengingatkan saya untuk menjadi orang yang lebih sabar setiap kali saya menemui masalah. dan menjadi pribadi yang lembut juga ramah.

Adik saya yang sebagai putra altar. Yang terkadang jika saya sibuk dia yang selalu mengingatkan saya untuk pergi ibadah.


Berkat kalian saya merasa banyak perkembangan dalam relasi saya dengan Tuhan.

Terimakasih Pak, Mah, Dek.

Bahagia itu sederhana, salah satunya memiliki kalian didalam kehidupan saya.
Tuhan..
Semoga saya bisa selalu membahagiakan orang2 yang saya sayangi selagi saya masih diberi kesempatan untuk hidup didunia ini.
Supaya jika sampai dengan waktu saya didunia ini habis. saya tidak menyesal karena sudah memberikan yang terbaik untuk mereka.


Jakarta, 3 July 2018
Ajeng













Monday, July 2, 2018

Bagaimana Cara Kita Menghargai Orang lain?


Siapa pun di dunia ini ingin dihargai sebagai pribadi. Karena saling menghargai satu sama lain adalah dasar dalam relasi atau hubungan antar manusia. Seberapa pun pintar dan ahlinya seseorang, namun jika dia tidak bisa menghargai orang lain maka sia-sia belaka. Pepatah mengatakan “Memang kepintaran punya kuasa, tetapi mampu menghargai orang lain menentukan seperti apa karakter seseorang.”
Orang awam bilang "percuma punya pendidikan tinggi dan kecerdasan namun attitudenya tidak baik"
Tak jarang kita protes jika kita merasa dilecehkan secara pribadi atau tidak dihargai. Menghargai orang lain sudah menjadi norma dan tumbuh menjadi kebiasaan melalui pengasuhan orangtua. Intinya, menghargai orang lain tidak ada ilmunya tetapi perlu dilaksanakan sepanjang hayat, dimana pun kita berada.
Lalu apa yang menyebabkan saya menulis tentang ini? Suatu kali datang seorang teman yang bercerita pada saya. Dia merasa tidak dihargai di tempatnya bekerja. Mendengar ceritanya, saya bisa paham bagaimana situasi bekerjanya. Akhirnya, kami mendiskusikan ini agar bisa mengambil pelajaran berharga.
Dari diskusi tersebut, saya merangkum poin-poin sebagai berikut.
Pertamahargai orang lain sebagaimana kita ingin dihargai.
Anda pasti tahu bahwa alam bekerja dengan caranya. Siapa yang menabur, maka dia yang akan menuai. Siapa pun mendapatkan perlakuan setimpal dengan perbuatannya. Jika kita ingin dihargai orang lain maka hargai orang lain sebagaimana mestinya. Bagaimana pun jika kita tidak dihargai orang lain, sakit hatinya minta ampun.
Keduamenghargai bukan kepada siapa perlu dilakukan tetapi menghargai karena siapa kita sesungguhnya.
Hal yang lumrah kerap terjadi dalam perlakuan masyarakat, bahwa menghargai itu dilakukan kepada orang-orang tertentu. Ingatlah bahwa kita menghargai orang lain bukan karena siapa mereka, tetapi siapa saya sesungguhnya. Seperti yang disampaikan di awal bahwa saling menghargai adalah kunci hubungan yang sehat antar sesama pribadi dan masyarakat. Jika kita ingin menunjukkan karakter pribadi yang baik, hargai mereka meski seberapa pun buruknya mereka tidak menghargai kita. Saya tahu ini tidak mudah, tetapi anda pasti mengenal sebagian orang yang berhasil melakukannya dengan tulus.
Ketigamenghargai itu tulus.
Tunjukkan penghargaan kepada orang lain bukan mencari keuntungan. Kebanyakan kita tahu bahwa menghargai orang lain karena ingin mendapatkan keuntungan semu. Namun sesungguhnya kita bisa belajar mana yang benar-benar menghargai orang lain dan mana yang hanya berpura-pura saja. Ketulusan itu tidak ternilai harganya.
Keempatsadari bahwa setiap orang itu unik maka menghargai orang lain itu tanpa pandang bulu.
Tak ada orang yang sama seratus persen secara pribadi. Tuhan sudah menciptakan kita dengan begitu uniknya, tidak hanya fisik saja tetapi juga segala tabiat dan kepribadian. Manusia yang unik ini artinya berbeda-beda satu sama lain. Namun satu hal yang sama, setiap orang ingin dihargai. Jadi jika kita bisa menghargai si A, sudah semestinya kita menghargai B, C, dan seterusnya.
Kesimpulan
Saya dan teman saya sepakat bahwa menghargai orang lain adalah cara kita membangun relasi dan komunikasi antar manusia. Terlepas apa pun latarbelakang dan budaya asal seseorang, sejatinya menghargai orang lain bukan hal yang mudah dan juga hal yang susah. Semua berpulang kembali siapa kita ingin dikenal orang lain, saat kita bisa menghargai orang lain.