Ketika saya masih anak-anak, saya berpikir kesuksesan adalah menikmati apa yang sudah dikerjakan. Itu artinya saya harus bekerja keras agar bisa menikmatinya. Kelak saya akan disebut ‘sukses’.
Semakin dewasa, saya sadar bahwa kesuksesan adalah menikmati apa yang sedang dikerjakan.
Sampai sini, anda tahu beda kedua kesuksesan rumusan saya di atas ‘kan?
Adalah seorang pengusaha kapal yang kaya raya dan berhasil dengan usaha sewa kapal untuk para nelayan. Suatu hari si pengusaha bertemu dengan seorang nelayan miskin yang menyewa kapalnya untuk memancing ikan. Pengusaha melihat tampak nelayan ini sedang duduk dan berleha-leha di pinggir pantai. Pengusaha pun menghampiri hendak bertanya dan memberikan nasihat.
“Hey nelayan, bodoh sekali kau berleha-leha duduk di sini!” seru pengusaha. Lanjutnya “Bukankah kau seharusnya bekerja menangkap ikan?”
Si nelayan yang ditegur itu pun tampak santai dan merespon teguran pengusaha. “Aku sudah berangkat mencari ikan sejak subuh. Kini tiba saatnya aku beristirahat” sahut si nelayan.
“Bagaimana kau bisa menjadi orang kaya sepertiku jika kau sudah beristirahat seperti ini?” kata pengusaha.
Nelayan menyahut “Lalu aku harus bagaimana?”
Pengusaha menghampiri dan menjelaskan “Kau adalah seorang nelayan. Kau sudah berangkat mencari ikan sejak pagi. Kau terus mencari ikan hingga tak pernah beristirahat dan berhasil mendapatkan banyak ikan.”
“Lalu?” tanya nelayan lagi.
“Ikan yang banyak kau jual sehingga kau punya cukup uang untuk membeli kapal. Kau tak perlu keluar uang untuk sewa kapal lagi” jelas pengusaha.
Nelayan semakin penasaran “lalu?”
“Setelah punya kapal sendiri, kau giat mencari ikan dan semakin banyak ikan yang kau dapatkan. Kau akan punya banyak uang”
Nelayan mengangguk memahami dan bertanya lagi “lalu?”
“Setelah kau punya banyak uang, kau akan beli apa yang kau inginkan termasuk membeli banyak kapal. Kau akan jadi seperti aku nantinya. Kau tak perlu bekerja keras lagi karena kau tinggal menikmati hidup saja.”
Nelayan pun terdiam. Dia pun menjawab “Aku tak perlu jadi seperti Anda jika ingin menikmati hidup. Aku sudah cukup hidup sebagai nelayan miskin. Berangkat pagi cari ikan lalu pulang siang beristirahat seperti ini. Aku sudah menikmati apa yang sedang aku kerjakan.”
Berangkat dari kisah yang diambil dari buku Anthony De Mello yang saya baca tersebut, saya melihat dua sisi kesuksesan yang berbeda. Ada pemahaman lain tentang kisah nelayan dan pengusaha. Namun saya mengambil sisi bagaimana dua orang memandang kesuksesan.
Jika anda berpikir sukses akan diraih setelah anda bekerja keras mendapatkannya atau meniru orang lain, maka itu salah besar. Bisa jadi sukses yang demikian perlu waktu meraih sukses.
Ada yang bisa meraihnya, namun ada pula yang tidak bisa hingga menyebut diri mereka kaum yang gagal atau sukses yang tertunda.
Namun apa pun dan bagaimana pun anda. Jika anda sedang menikmati apa yang dikerjakan, itu sukses. Tidak banyak orang memandang sukses dengan cara itu. Kebanyakan sukses dilihat seperti pendapat si pengusaha di atas.
So apa sukses menurut anda? Sukes itu…