Pada umumnya kita ingin mendapat kebaikan dari banyak orang. Untuk mendapatkan kebaikan tentunya kita harus juga berbuat baik. Itu pesan banyak orang. Namun sebagai manusia, kita akan kesal juga jika kita sudah berbuat baik tetapi malah mendapat ketidakbaikan. Kita kecewa dan jengkel bahkan menyesal mengapa sudah berbuat baik, karena hasil yang kita dapatkan sebaliknya.
Apakah jika demikian yang terjadi maka kita berhenti berbuat baik? Tentu saja tidak, pesan orangtua saya. Berbuat baik itu tidak boleh berhenti. Mengapa?
Ini 5 alasan untuk tetap berbuat kebaikan.
1. Berbuat baik akan tetap mendatangkan kebaikan
Alam bekerja dengan caranya. Ada yang menyebut karma. Ada pula yang mengatakan hukum alam. Berbuat baik itu pastinya mendapatkan berkah kebaikan juga. Jangan merasa bosan berbuat baik, meski terkesan kita merasa dimanfaatkan orang lain. Ingat saja bahwa berbuat baik itu baik buahnya.
2. Bentuk pengakuan diri
Citra diri seseorang juga ditentukan dari apa yang dilakukannya. Jika orang tersebut kerap berbohong, berbuat semena-mena pada sesamanya atau tidak menghargai orang lain misalnya maka cap tak baik pun melekat padanya. Tanpa perlu diakui sebagai orang baik, perbuatan baik yang dilakukan sudah menunjukkan siapa kita sesungguhnya. Menunjukkan siapa diri kita sesungguhnya lewat perbuatan baik tanpa pamrih tentu sudah menunjukkan jati diri kita di hadapan orang lain.
3. Disukai semua orang
Tidak ada orang yang tidak suka berteman dengan orang baik. Orang baik lebih mudah tersenyum, ramah dan dicintai siapa saja. Orang baik memberikan energi positif dan tampak bersyukur dalam hidup. Orang baik seperti berhati malaikat yang menjadi berkat bagi banyak orang. Jika anda ingin disukai banyak orang, tetaplah berbuat baik.
4. Berbuat baik membuat panjang umur dan lebih sehat
Dalam sebuah penelitian tentang perilaku altruisme pada relawan, orang yang bekerja sukarela, ditemukan bahwa mereka berbuat baik karena menemukan kenyamanan. Ini yang memicu hormon dopamin dan endorfin. Dimana kedua hormon tersebut menurunkan tingkat stress dan peradangan dalam tubuh manusia. Berbuat baik itu mendatangkan kesejahteraan batin dan lebih sehat ‘kan.
5. Tidak ada yang sia-sia dengan berbuat baik.
Terakhir, mungkin kita tahu bahwa tidak ada yang sia-sia dalam hidup ini termasuk berbuat baik. Sekecil apa pun perbuatan baik akan tetap bernilai bagi kehidupan. Jangan remehkan perbuatan baik yang sudah dilakukan! Mungkin dampak perbuatan baik yang sudah dilakukan tidak langsung dirasakan. Namun banyak orang sudah membuktikan berkah perbuatan baik yang pernah dilakukannya dalam hidup.
Kesimpulan
Lima alasan di atas sekedar menjadi pengingat diri sendiri bahwa berbuat baik itu tanpa pamrih. Meski terkesan dimanfaatkan karena telah berbuat kebaikan, nyatanya Tuhan terus memberikan berkat melimpah bagi mereka yang percaya pada kebaikan hidup. Berani berbuat baik itu perlu meski susah dilakukan.