Sunday, August 26, 2018

Terkadang Apa yang Ditakuti Adalah Apa yang Harus Dihadapi

Suatu kali saya dan seorang teman lain menghadapi satu pekerjaan bersama-sama. Kami berdiskusi mana yang akan dikerjakan oleh siapa. Lalu dia katakan, “Jeng, saya tidak akan mengerjakan bagian itu. Saya takut salah.” Saya pun mengangguk. Dan menyahut bahwa saya yang akan mengerjakannya. Dia senang.
Beberapa saat kemudian, team leader kami datang. Langsung kami mulai mengerjakan tugas bersama-sama. Pembagian tugas berubah. Team leader pun membagi tugas. Anda tahu, teman saya mendapatkan bagian pekerjaan yang tidak disukai. Kami berdua saling menatap, seolah memberi tanda bahwa tidak ada yang perlu ditakuti.
Banyak hal dalam perjalanan hidup, saya mengalami bahwa saya tidak ingin menghadapi atau melakukan ini dan itu. Kenyataannya saya malahan menghadapi semua yang menjadi kekhawatiran saya.
Sebagai misal, dahulu saya bukan orang yang pandai berbicara di depan publik. Saya mudah demam panggung. Berbicara di hadapan banyak orang sudah membuat saya gugup. Toh kenyataannya saya dihadapkan pada pekerjaan yang menuntut saya berbicara di depan publik. Bahkan beberapa orang terdekat saya kaget melihat perubahan yang saya alami.
Dulu saya paling takut berpergian seorang diri. Orangtua saya selalu menyertakan asisten rumah tangga atau saudara sepupu beserta saya saat pergi. Mereka begitu mengkhawatirkan saya. Sekarang saya bahkan bisa berpergian seorang diri hingga ke ke tempat yang saya sebelumnya belum pernah kunjungi. Bahwa ternyata apa yang menjadi ketakutan justru adalah apa yang harus dijalani.
Dulu saya takut berbicara bahasa Inggris. Bos saya  adalah seorang warga negara asing yang serta merta harus berbicara bahasa Inggris. Saya selalu menghindar agar tidak berbicara bahasa Inggris. Siapa sangka lambat laun saya menghadapi situasi dimana setiap saat harus berbicara bahasa Inggris.
Pengalaman hidup mengajarkan bahwa ketakutan terbesar adalah pikiran tidak bisa, pikiran takut salah dan pikiran pesimis negatif yang menjatuhkan. Ketika kita menghadapi dan melakukan apa yang ditakuti justru kita berhasil mengukur potensi diri. Kita bisa sesungguhnya.
Untuk menjadi pribadi yang lebih baik adalah kita bisa menghadapi rasa takut. Bersiaplah bahwa itu akan menjadi kesempatan yang menantang kita keluar dari zona nyaman. Dengan begitu perubahan hidup akan terjadi. Jangan berharap hidup berubah jika kita masih takut dengan ketidakmampuan kita!
Dalam diri setiap orang ada kemampuan “raksasa” atau giant power yang mungkin perlu dibangunkan sewaktu-waktu saat kita takut.
Siapkah anda melakukan hal yang sedang anda takuti?
Selamat berakhir pekan!

Wednesday, August 8, 2018

Obat Terbaik Adalah Hiburan, Pepatah India

Selamat berhari Minggu semua! Apa rencana anda di hari Minggu ini? Mungkin anda punya ide setelah membaca tulisan saya berikut.
Era tahun 1980-an saat saya masih kecil, saya suka sekali menyaksikan tayangan serial Mahabrata atau Ramayana dari India. Banyak hal bisa dipelajari, bukan hanya soal kultur namun tentang falsafah kehidupan. Ya, India memang terkenal dengan Bollywood-nya. Seolah tak mau kalah dengan Hollywood punya Paman Sam maka India juga berhasil menghasilkan karya-karya film yang mumpuni juga.
Hal ini menjadi alasan pemikiran saya ketika saya baru-baru ini membaca pepatah bijak asal India. Terjemahan bebasnya adalah "obat terbaik adalah hiburan".
Pernah saya bekerja dengan orang India, yang berpendapat bahwa selama hidupnya dia tak pernah sakit. Antara percaya atau tidak dengan ucapannya, nyatanya dia memang terlihat fit dan tak pernah mengeluh sakit selama saya berinteraksi dengan dia. Ini memang tidak bisa digeneralisasikan, namun mungkin ada kaitannya bahwa hiburan semacam film India digemari di negeri asalnya.
Padahal jika kita melihat film-film India, isinya juga ada nyanyian. Menangis dan tertawa pasti menyanyi. Saya pun heran, mengapa. Ketika saya sampaikan pendapat saya ini ke teman asal India. Dia berpendapat, “Nyanyian itu ekspresi kehidupan masyarakat India, Jeng.” Katanya dalam bahasa Inggris. Sudah sejak jaman dahulu, menyanyi tak lepas dari budaya yang menjadi kehidupan masyarakat India. Karena itu adalah hiburan sehari-hari bagi kebanyakan masyarakat India. Saya yang mendengarnya takjub. Mungkin itu sebab teman saya ini jarang sakit karena selalu menghibur dirinya. Itu pemikiran saya.
Satu lagi yang membuat saya heran, dia berpendapat bahwa menghibur diri dengan bernyanyi atau membuat humor adalah ekspresi agar hidup tak pernah bosan. Teman saya ini memang humoris di sela-sela kami beraktivitas. Rasanya pepatah India ini berkaitan dengan pepatah bijak asal Indonesia bahwa hati yang gembira adalah obat. Betul ‘kan?
Belajar dari negeri Bollywood, kita bisa belajar satu hal. Jika enam hari sudah dibuat bosan dengan pekerjaan dan pernak-pernik kehidupan, buatlah satu hari di hari Minggu menjadi hari yang menghibur anda! Tak perlu bayar mahal dengan pergi ke tempat hiburan, cukup tertawa, bernyanyi, bermain bersama keluarga atau bahkan menari jika mungkin. Toh, hanya anda dan keluarga yang melihat.
Hiburan itu bukan hanya penting, tetapi utama. Karena kita bisa lebih sehat.
Ayo, bergembira di hari Minggu!

Wednesday, August 1, 2018

5 Hal Sebaiknya Dilakukan Perempuan Saat PMS

Premenstrual Syndrom (PMS) is like symptoms that happen few days before woman’s menstruation. It may be mood swings when a woman has several emotional feeling and unpredictable change of mood. Also PMS can cause usually physical disorders such as tummy cramps, back pain, headache and so on. Meanwhile another women may be help out by qualified physician because they feel several serious and painful disorders at PMS moment. Thus, I share tips in following what should women do in PMS upto my experience. 
***
PMS merupakan kepanjangan dari Pre Menstrual Syndrom, yakni gejala umum yang biasa dirasakan perempuan menjelang menstruasi. Tentu gejala umum ini bukan perkara yang mudah jika sebagian perempuan mendapati dirinya mulai mengalami perubahan mood sampai-sampai merasa sakit dan memilih istirahat di rumah. Dalam urusan pekerjaan sebenarnya tak ada pengecualian buat mereka yang sedang mengalami PMS.
Saya paham bahwa ini tak mudah bagi sebagian perempuan yang mengalami PMS dan menghambat aktivitasnya. Saya punya seorang teman yang selalu sedia obat sakit kepala dalam tasnya. Ketika dia menyadari PMS saat bekerja, buru-buru ia mengkonsumsi obat sakit kepala. Entah sugesti atau tidak, yang jelas antisipasi sudah dilakukan sebelum PMS menyerangnya sehingga ia tak bisa bekerja dengan baik di kantor.
So, sebagai perempuan yang juga mengalami PMS maka saya akan berbagi pengalaman di bawah ini. Ini sebagai pengingat diri sendiri bahwa sejatinya sebagai perempuan tidak perlu merasa cemas dan terganggu menjelang periode menstruasi.
1. Tetap beraktivitas seperti biasa 
Jangan jadikan PMS sebagai penghalang aktivitas anda! Dengan banyak bergerak dan beraktivitas, dijamin anda akan melupakan kekhawatiran soal PMS. Membuat tubuh bergerak dan beraktivitas seperti biasanya akan membantu menurunkan gejala-gejala psikologis seperti depresi, marah meledak-ledak, mudah emosi bahkan ingin menyendiri. Itu sih yang biasa saya rasakan saat PMS. Menyibukkan diri dengan tetap beraktivitas membuat diri fokus pada hal-hal di luar kehidupan pribadi. Karena PMS biasanya membuat perempuan lebih sensitif soal kehidupan pribadi.
2. Olahraga 
Melanjutkan poin nomor 1, PMS tidak menghalangi minat untuk berolahraga. Justru olahraga akan membuat tubuh lebih bugar saat PMS. Dengan olahraga yang benar akan mengurangi rasa nyeri menjelang menstruasi. Jika tak ada olahraga yang bisa dilakukan, coba berjalan kaki atau naik-turun tangga.
3. Minum obat bilamana diperlukan 
Lagi-lagi tiap  perempuan berbeda-beda dalam menghadapi PMS, ada yang mengalami gejala ringan saja namun ada yang mengalami sampai ke tingkat gawat hingga perlu penanganan khusus. Sepanjang anda masih mampu mengendalikan rasa nyeri saat PMS sebaiknya hindari minum obat. Mungkin anda hanya perlu relaksasi atau beristirahat yang optimal. Jika anda mengalami gejala-gejala yang membahayakan seperti sakit perut dan sakit kepala yang ekstrim, tak tertahankan maka anda perlu berkonsultasi ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
4. Perbanyak konsumsi makanan bergizi dan minum air putih 
Selama PMS tubuh juga perlu asupan makanan yang bergizi seperti lebih banyak mengkonsumsi sayuran hijau dan buah. Hindari makanan yang terlalu manis atau terlalu asin. Kontrol asupan minuman dengan memperbanyak minum air putih dan kurangi minuman manis. Jika terbiasa minum yang mengandung kafein setiap hari, sedapat mungkin kurangi asupannya saat PMS.
5. Alami apa yang dirasakan 
Semakin menyangkal apa yang dirasakan maka semakin membuat jengkel PMS yang kita alami. Setiap perempuan yang memasuki masa puber pasti mengalami periode menjelang menstruasi, hanya saja berbeda-beda tingkatannya. Ada yang biasa saja tetapi ada juga yang luar biasa sakitnya. Tips saya yang terakhir adalah alami apa yang dirasakan sehingga membuat tubuh lebih rileks dan tidak tegang. Dengan begitu, kita sebagai perempuan akan lebih santai menghadapi PMS.
Kesimpulan
Bagaimana pun PMS adalah periode alami yang dialami tiap perempun setelah memasuki masa akil baliq. Lima tips di atas adalah hasil pengalaman sendiri yang diharapkan bisa mengurangi keluhan fisik dan psikis para perempuan saat PMS.

    Bohong

    Bohong itu apa sih.
    Bercerita tidak sesuai dengan sesungguhnya.

    Oke kali ini saya mau bahas tentang "bohong".

    Tidak ada orang yang suka dibohongi. Setuju kan?

    Ya memang karena jika sekali orang itu berkata bohong. Seterusnya akan sulit bagi kita untuk mempercayai orang itu.

    Eh. Tunggu dulu.
    Tapi ada juga katanya "bohong untuk kebaikan".

    Hmmmm bagaimana ya?

    Menurut saya jika bohong itu menjadi pembenaran untuk kebaikan selama tidak  merugikan orang lain.its no problem.

    Tapi bukanya saya mengajarkan untuk berbohong ya.

    Tetap saja sebagai pribadi yang baik. Selayak dan sepantasnya apapun ug kita sampaikan baiknya adalah cerita yang benar.

    Sudah itu saja tulisan santai saya kali ini.
    Terimakasih sudah berkunjung dan membaca blog saya.

    Ajeng
    Jakarta