Yeay, weekend comes!
A few days ago I heard a channel of radio which gripped attention.
The announcer of radio invited audiences to share their minds regarding
the priorities of life. Some people declared their opinion in various
answers.
The priorities of life could be tendency to decide what is the
most important in life. Anyway, I figure out the priorities of life is
about how much time you spend to pursue those. In line with the
priorities of life, I just interviewed some friends to find out those to
be written in below.
Following is about ten priorities of life which summarized by
people answering. So guys, what are your priorities of life exactly?
Happy weekend
***
Baru-baru ini saya mendengar acara di radio yang meminta pendengarnya
berbagi pendapat tentang prioritas hidup. Ini menarik perhatian saya
bahwa prioritas dalam hidup bisa jadi sama namun bisa jadi berbeda. Satu
yang pasti bahwa prioritas hidup seseorang menentukan target, tujuan
atau impian yang menjadikannya berbeda satu sama lain.
Anda dan juga saya punya prioritas hidup yang mungkin saja sama. Atau
bisa jadi kita punya prioritas hidup yang berbeda. Pastinya, saya
berhasil menyusunnya menjadi beberapa poin prioritas kebanyakan orang
setelah saya bertanya pada sedikit orang yang saya kenal.
Apa saja?
1. Uang yang banyak
Segalanya butuh uang. Mungkin ini yang jadi alasan teman saya
menjawab pertanyaan saya. Ia memang pekerja yang giat. Ia bekerja di
beberapa tempat meski ia adalah mahasiswa. Usianya masih muda dan
berkhayal bahwa kelak ia bisa jadi orang kaya yang banyak uang.
Tak sedikit dari kita bisa jadi memilih uang sebagai prioritas meski
bukan prioritas utama. Banyaknya uang di bank, jaminan investasi dan
deposito dan mengalirnya uang secara pasif tanpa kita harus bekerja
tentu menjadi impian banyak orang.
2. Keluarga
Tak hanya soal materi, ada juga prioritas yang membuat orang begitu
merasa bahagia. Apa itu? Keluarga. Keluarga terdiri dari orangtua dan
anak. Keluarga melibatkan ikatan darah. Keluarga yang memberi dukungan
satu sama lain. Ketika dunia mulai begitu asing, keluarga adalah tempat
dimana orang menempatkan segala-galanya seperti harapan dan impian
hidup. Anda sendiri bagaimana?
3. Perkawinan
Di era modernisasi sekarang ini, banyak pasangan perkawinan yang
mulai khawatir dengan tantangan mempertahankan rumah tangga. Ada yang
begitu idealis soal perkawinan yang sempurna menurut mereka namun ada
pula yang memilih untuk mencari yang pasangan sempurna sesuai prioritas
hidup mereka. Ini pula yang mendasari bahwa sebagian orang masih
memandang perkawinan sebagai prioritas dalam hidup mereka.
Sebuah survei menempatkan perkawinan masih menjadi prioritas bagi
semua kelompok usia, bahkan generasi milenial. Meski di era keterbukaan
komunikasi dan dunia hiburan yang memperlihatkan semakin rapuhnya relasi
suami-isteri, namun perkawinan yang sempurna sesuai janji perkawinan
“Till death do us apart” masih menjadi dambaan di awal perkawinan.
4. Pendidikan
Prioritas lain yang mungkin dinyatakan bagi sebagian orang adalah
pendidikan. Banyak orang meninggalkan orang-orang terkasih demi mengejar
pendidikan sesuai dambaan. Banyak orang mengorbankan harta benda atau
membayar mahal demi memenuhi gelar pendidikan yang tinggi. Bagi mereka
yang menjadikan pendidikan sebagai prioritas hidup bukan tidak mungkin
memenuhi hasrat belajar meski usia tidak lagi muda.
Meski ada sebagian orang sukses yang belum/tidak menyelesaikan
pendidikan secara sempurna, namun lagi-lagi pendidikan tetap jadi
prioritas. Buktinya sebagian orangtua bangga bisa menyekolahkan
anak-anaknya di tempat terbaik.
5. Rumah
Rumahku istanaku. Sebagian orang memilih rumah sebagai prioritas
dalam hidup. Mereka bekerja keras agar dapat membeli rumah impian. Lalu
menghias rumah dengan segala perabotan idaman sehingga menjadi “home
sweet home.” Mereka berpikir rumah adalah harta yang berharga dalam
hidup. Terlepas dari seberapa pun besarnya pendapatan seseorang namun
memiliki rumah impian adalah dambaan setiap orang. Apalagi mereka yang
memilih rumah sebagai prioritas dalam hidup, bukan tidak mungkin mereka
ingin dirinya, keluarga dan orang lain juga bisa menikmati kenyamanan
rumah tinggalnya.
6. Pekerjaan/Karir/Gaji Tinggi
Apakah pekerjaan menjadi prioritas dalam hidup? Sebagian orang
menghabiskan waktunya setiap hari hanya untuk bekerja. Sebagian lagi
masih terus berusaha agar bisa diterima di tempat bekerja yang menjadi
impiannya. Bagi mereka, pekerjaan adalah terpenting dalam hidup,
termasuk mendapatkan gaji yang tinggi dan sesuai impian. Mereka yang
memprioritaskan pekerjaan dalam hidup seyogyanya juga perlu
memperhitungkan bahwa bekerja juga mendatangkan kebahagiaan.
Hasil studi memperlihatkan bahwa pekerja yang bahagia ternyata lebih
produktif dan kreatif dalam bekerja. Jadi jangan sampai anda bekerja
tetapi tidak bahagia meski itu adalah prioritas hidup. Bagaimana pun
kita layak mendapatkan lingkungan kerja yang nyaman, dihargai, diberi
gaji yang layak bahkan hingga mampu meningkatkan potensi diri.
7. Liburan
Seiring dengan kemudahan orang berpergian, bukan tidak mungkin
mendorong orang menjadikan liburan sebagai prioritas. “Pokoknya setiap
tahun harus bisa liburan keluar negeri. Titik,” seru seorang teman. Bisa
jadi dua puluh tahun lalu liburan merupakan kebutuhan tersier. Kini
siapa pun ini merasakan nikmatnya liburan sebagai gaya hidup.
Jika dulu hal yang disebut prioritas adalah hal yang mendesak dan
penting dilakukan maka makna prioritas pun kini berubah seiring dengan
kesepakatan dan kesamaan dalam kelompok sosial. Liburan yang dulu hanya
bisa dinikmati jika anda punya uang dan kesempatan namun kini liburan
bisa dilakukan kapan pun bahkan dengan harga yang terjangkau. Entah
liburan menjadi prioritas anda atau tidak, yang Jelas liburan sebaiknya
mendatangkan manfaat, bukan mudarat. Jangan sampai tagihan kartu Kredit
dan hutang bank membengkak hanya karena prioritas liburan ya!
8. Teman/rekan kerja
Prioritas dalam kamus dikatakan sebagai sesuatu atau seseorang yang
dianggap penting. Adakah orang yang menjadikan teman sebagai prioritas
dalam hidup? Ada saja. Sebagai makhluk sosial yang tak bisa hidup
seorang diri, sebagian orang menganggap punya teman/sahabat sejati bisa
menjadi berkat dalam hidup mereka. Bahkan teman sebagai prioritas telah
menjadikan mereka menghabiskan sebagian besar waktunya bersama
teman-teman ketimbang keluarga.
Hal ini sama saja yang dirasakan ketika seseorang memilih rekan
kerja. Mereka ingin rekan kerja yang bisa mendukung dan membantu mereka
dalam bekerja. Sebagaimana yang pernah saya tulis bahwa teman baru maka hidup pun jadi baru. Bahkan hasil studi juga
menunjukkan ikatan hubungan sosial yang kuat membuat hidup lebih panjang
umur. Hmm, anda sendiri bagaimana?
9. Hidup sehat
Ada seorang teman yang bercerita bahwa sejak masih kecil sudah sering
sakit. Sampai-sampai ia tidak berpikir bahwa hidupnya akan berumur
panjang. Namun seiring waktu, ia mulai sehat dan lebih banyak
memprioritaskan untuk hidup sehat. Banyak melakukan olahraga dan menjaga
pola makan adalah cara yang dilakukan agar hidup tetap sehat.
Bahwa sebagian orang di antara kita pun ada yang memandang bahwa
hidup sehat adalah prioritas yang harus diutamakan. Apa lah artinya
punya banyak harta tetapi hidup tidak sehat. Mungkin begitu prinsipnya.
Bagaimana pun kesehatan adalah modal utama untuk menjalani kehidupan
sehingga nyaman. Layaklah jika hidup sehat menjadi prioritas yang perlu
diperhitungkan.
10. Barang mewah
Adakah orang yang melakukan segala cara agar bisa memiliki
barang-barang mewah dalam hidup mereka? Ada saja. Katanya kepemilikan
barang mewah seperti mobil dan atribut lainnya yang dikenakan
menunjukkan status sosial seseorang. Bukan tidak mungkin kepemilikan
barang mewah hanya untuk pamer lewat identitas sosial.