Thursday, May 31, 2018

Berbagi

Dan benar apa yang orang bilang. Kebahagiaan datang saat kita bisa berbagi pada siapapun.

Saya merasakan hal tersebut. Berbagi bukan hanya perihal melulu soal materi ya. Bisa dengan waktu, tenaga, pikiran atau apapun itu.

Ketika saya bergabung dengan paduan suara di gereja. Saya merasakan hidup saya berguna. Meski suara saya belum baik (masih terus latihan) saya merasakan kebahagiaan saat bisa menyanyi ketika tugas mengiringi misa di gereja. Mempersembahkan yang terbaik untuk Tuhan dengan apa yang saya miliki.

Cerita serupa juga sama saat saya menjadi pengajar bina iman anak atau sekolah minggu di lingkungan. Saya merasakan lagi lagi hidup saya berguna. Saya masih bisa menyumbangkan apa yang saya miliki untuk mengajar anak anak sekolah minggu.

Begitupun dengan tugas tugas lingkungan lainnya.

Tidak melulu soal pelayanan gereja. Cerita serupa juga sama saat di tempat kerja. Saya merasa bahagia saat bisa berbagi apa yang saya miliki ilmu pengetahuan pada rekan kerja.

Tuhan terimakasih karena membuat hidup saya lebih berguna saat ini.

Jakarta, 1 Juni 2018
Ajeng

Wednesday, May 30, 2018

10 Prioritas Hidup, Kalau Anda yang Mana?

 
Yeay, weekend comes! 
 
A few days ago I heard a channel of radio which gripped attention. The announcer of radio invited audiences to share their minds regarding the priorities of life. Some people declared their opinion in various answers. 

The priorities of life could be tendency to decide what is the most important in life. Anyway, I figure out the priorities of life is about how much time you spend to pursue those. In line with the priorities of life, I just interviewed some friends to find out those to be written in below. 

Following is about ten priorities of life which summarized by people answering. So guys, what are your priorities of life exactly? 

Happy weekend

***

Baru-baru ini saya mendengar acara di radio yang meminta pendengarnya berbagi pendapat tentang prioritas hidup. Ini menarik perhatian saya bahwa prioritas dalam hidup bisa jadi sama namun bisa jadi berbeda. Satu yang pasti bahwa prioritas hidup seseorang menentukan target, tujuan atau impian yang menjadikannya berbeda satu sama lain.

Anda dan juga saya punya prioritas hidup yang mungkin saja sama. Atau bisa jadi kita punya prioritas hidup yang berbeda. Pastinya, saya berhasil menyusunnya menjadi beberapa poin prioritas kebanyakan orang setelah saya bertanya pada sedikit orang yang saya kenal.

Apa saja?

1. Uang yang banyak 
Segalanya butuh uang. Mungkin ini yang jadi alasan teman saya menjawab pertanyaan saya. Ia memang pekerja yang giat. Ia bekerja di beberapa tempat meski ia adalah mahasiswa. Usianya masih muda dan berkhayal bahwa kelak ia bisa jadi orang kaya yang banyak uang.
Tak sedikit dari kita bisa jadi memilih uang sebagai prioritas meski bukan prioritas utama. Banyaknya uang di bank, jaminan investasi dan deposito dan mengalirnya uang secara pasif tanpa kita harus bekerja tentu menjadi impian banyak orang.

2. Keluarga
Tak hanya soal materi, ada juga prioritas yang membuat orang begitu merasa bahagia. Apa itu? Keluarga. Keluarga terdiri dari orangtua dan anak. Keluarga melibatkan ikatan darah. Keluarga yang memberi dukungan satu sama lain. Ketika dunia mulai begitu asing, keluarga adalah tempat dimana orang menempatkan segala-galanya seperti harapan dan impian hidup. Anda sendiri bagaimana?

3. Perkawinan
Di era modernisasi sekarang ini, banyak pasangan perkawinan yang mulai khawatir dengan tantangan mempertahankan rumah tangga. Ada yang begitu idealis soal perkawinan yang sempurna menurut mereka namun ada pula yang memilih untuk mencari yang pasangan sempurna sesuai prioritas hidup mereka. Ini pula yang mendasari bahwa sebagian orang masih memandang perkawinan sebagai prioritas dalam hidup mereka.
Sebuah survei menempatkan perkawinan masih menjadi prioritas bagi semua kelompok usia, bahkan generasi milenial. Meski di era keterbukaan komunikasi dan dunia hiburan yang memperlihatkan semakin rapuhnya relasi suami-isteri, namun perkawinan yang sempurna sesuai janji perkawinan “Till death do us apart” masih menjadi dambaan di awal perkawinan.

4. Pendidikan 
Prioritas lain yang mungkin dinyatakan bagi sebagian orang adalah pendidikan. Banyak orang meninggalkan orang-orang terkasih demi mengejar pendidikan sesuai dambaan. Banyak orang mengorbankan harta benda atau membayar mahal demi memenuhi gelar pendidikan yang tinggi. Bagi mereka yang menjadikan pendidikan sebagai prioritas hidup bukan tidak mungkin memenuhi hasrat belajar meski usia tidak lagi muda.
Meski ada sebagian orang sukses yang belum/tidak menyelesaikan pendidikan secara sempurna, namun lagi-lagi pendidikan tetap jadi prioritas. Buktinya sebagian orangtua bangga bisa menyekolahkan anak-anaknya di tempat terbaik.

5. Rumah 
Rumahku istanaku. Sebagian orang memilih rumah sebagai prioritas dalam hidup. Mereka bekerja keras agar dapat membeli rumah impian. Lalu menghias rumah dengan segala perabotan idaman sehingga menjadi “home sweet home.” Mereka berpikir rumah adalah harta yang berharga dalam hidup. Terlepas dari seberapa pun besarnya pendapatan seseorang namun memiliki rumah impian adalah dambaan setiap orang. Apalagi mereka yang memilih rumah sebagai prioritas dalam hidup, bukan tidak mungkin mereka ingin dirinya, keluarga dan orang lain juga bisa menikmati kenyamanan rumah tinggalnya.

6. Pekerjaan/Karir/Gaji Tinggi
Apakah pekerjaan menjadi prioritas dalam hidup? Sebagian orang menghabiskan waktunya setiap hari hanya untuk bekerja. Sebagian lagi masih terus berusaha agar bisa diterima di tempat bekerja yang menjadi impiannya. Bagi mereka, pekerjaan adalah terpenting dalam hidup, termasuk mendapatkan gaji yang tinggi dan sesuai impian. Mereka yang memprioritaskan pekerjaan dalam hidup seyogyanya juga perlu memperhitungkan bahwa bekerja juga mendatangkan kebahagiaan.
Hasil studi memperlihatkan bahwa pekerja yang bahagia ternyata lebih produktif dan kreatif dalam bekerja. Jadi jangan sampai anda bekerja tetapi tidak bahagia meski itu adalah prioritas hidup. Bagaimana pun kita layak mendapatkan lingkungan kerja yang nyaman, dihargai, diberi gaji yang layak bahkan hingga mampu meningkatkan potensi diri.

7. Liburan 
Seiring dengan kemudahan orang berpergian, bukan tidak mungkin mendorong orang menjadikan liburan sebagai prioritas. “Pokoknya setiap tahun harus bisa liburan keluar negeri. Titik,” seru seorang teman. Bisa jadi dua puluh tahun lalu liburan merupakan kebutuhan tersier. Kini siapa pun ini merasakan nikmatnya liburan sebagai gaya hidup.
Jika dulu hal yang disebut prioritas adalah hal yang mendesak dan penting dilakukan maka makna prioritas pun kini berubah seiring dengan kesepakatan dan kesamaan dalam kelompok sosial. Liburan yang dulu hanya bisa dinikmati jika anda punya uang dan kesempatan namun kini liburan bisa dilakukan kapan pun bahkan dengan harga yang terjangkau. Entah liburan menjadi prioritas anda atau tidak, yang Jelas liburan sebaiknya mendatangkan manfaat, bukan mudarat. Jangan sampai tagihan kartu Kredit dan hutang bank membengkak hanya karena prioritas liburan ya!

8. Teman/rekan kerja 
Prioritas dalam kamus dikatakan sebagai sesuatu atau seseorang yang dianggap penting. Adakah orang yang menjadikan teman sebagai prioritas dalam hidup? Ada saja. Sebagai makhluk sosial yang tak bisa hidup seorang diri, sebagian orang menganggap punya teman/sahabat sejati bisa menjadi berkat dalam hidup mereka. Bahkan teman sebagai prioritas telah menjadikan mereka menghabiskan sebagian besar waktunya bersama teman-teman ketimbang keluarga.
Hal ini sama saja yang dirasakan ketika seseorang memilih rekan kerja. Mereka ingin rekan kerja yang bisa mendukung dan membantu mereka dalam bekerja. Sebagaimana yang pernah saya tulis bahwa teman baru maka hidup pun jadi baru. Bahkan hasil studi juga menunjukkan ikatan hubungan sosial yang kuat membuat hidup lebih panjang umur. Hmm, anda sendiri bagaimana?

9. Hidup sehat  
Ada seorang teman yang bercerita bahwa sejak masih kecil sudah sering sakit. Sampai-sampai ia tidak berpikir bahwa hidupnya akan berumur panjang. Namun seiring waktu, ia mulai sehat dan lebih banyak memprioritaskan untuk hidup sehat. Banyak melakukan olahraga dan menjaga pola makan adalah cara yang dilakukan agar hidup tetap sehat.
Bahwa sebagian orang di antara kita pun ada yang memandang bahwa hidup sehat adalah prioritas yang harus diutamakan. Apa lah artinya punya banyak harta tetapi hidup tidak sehat. Mungkin begitu prinsipnya. Bagaimana pun kesehatan adalah modal utama untuk menjalani kehidupan sehingga nyaman. Layaklah jika hidup sehat menjadi prioritas yang perlu diperhitungkan.

10. Barang mewah 
Adakah orang yang melakukan segala cara agar bisa memiliki barang-barang mewah dalam hidup mereka? Ada saja. Katanya kepemilikan barang mewah seperti mobil dan atribut lainnya yang dikenakan menunjukkan status sosial seseorang. Bukan tidak mungkin kepemilikan barang mewah hanya untuk pamer lewat identitas sosial.